1) Surat
Elektronik
Surat elektronik
(disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur Internet.
Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
Metode pengiriman
Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.
Saya menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima
Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain)
(disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur Internet.
Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.
Metode pengiriman
Untuk mengirim surat elektronik kita memerlukan suatu program mail-client. Surat elektronik yang kita kirim akan melalui beberapa poin sebelum sampai di tujuan. Untuk lebih jelasnya lihat diagram dibawah. Contoh yang dipakai adalah layanan SMTP dan POP3.
Saya menulis surel → e-mail client (di komputer saya) → SMTP server penyedia e-mail saya → Internet → POP3 server penyedia e-mail penerima → e-mail client (di komputer si penerima) → surat dibaca si penerima
Terlihat surat elektronik yang terkirim hanya melalui 5 poin (selain komputer pengirim dan penerima). Sebenarnya lebih dari itu sebab setelah surat elektronik meninggalkan POP3 Server maka itu akan melalui banyak server-server lainnya. Tidak tertutup kemungkinan surat elektronik yang kita kirim disadap orang lain. Maka dari itu bila surat elektronik yang kita kirim mengandung isi yang sensitif sebaiknya kita melakukan tindakan pencegahan, dengan mengacak (enkrip) data dalam surat elektronik tersebut (contohnya menggunakan PGP, sertifikat digital, dan lain-lain)
2) Bank Teller Terminal (ATM)
Penggunaan ATM oleh
nasabah dimungkinkan dengan adanya Kartu ATM. Setelah kartu ATM dimasukkan
kedalam mesin ATM, maka kartu akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada
didalam mesin. Fungsi dari magnetic card reader hanya sebagai pembaca dan
penerima data. Setelah dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem
komputerisasi bank. Karena fungsinya hanya sebagai penerima data maka magnetic
card reader tidak memiliki memori yang bisa menyimpan data nasabah.
Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di-input oleh nasabah. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM.
Perlu nasabah ketahui bahwa mesin ATM tidak menyimpan data nasabah maupun PIN nasabah. Ini karena prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.
<b>Pentingnya Kartu ATM dan PIN</b>
Karena cara kerja ATM seperti tersebut di atas, maka ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga agar transaksi nasabah di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini seperti gembok pintu dan anak kuncinya. Satu dengan lainnya saling berhubungan erat.
Sebab itu pula, untuk menjaga keamanan, jangan pinjamkan Kartu ATM kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu ATM pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.
• Jangan pernah memberitahukan PIN kepada orang lain
• Sedapat mungkin jangan sampai ada yang lihat saat kita meng-input PIN
• Ganti PIN secara berkala
• PIN jangan sesuatu yang mudah ditebak, misalnya tanggal lahir
• Jangan menyimpan surat pemberitahuan PIN dari bank di dalam dompet
• Jangan mencatat PIN dan menyimpannya dalam dompet
• PIN menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pemilik rekening
PIN ini bersifat sangat pribadi, untuk itu artinya hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Dengan menjaga kerahasiaan PIN maka nasabah menjaga keamanan rekeningnya sendiri.
Saat mesin berhasil membaca data dalam Kartu ATM tersebut, maka mesin akan meminta data PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan harus di-input oleh nasabah. Kemudian setelah PIN dimasukkan, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi bank bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data yang dikirim tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
PIN yang sudah diacak berikut isi data dari kartu akan dikirim langsung ke sistem komputer bank untuk diverifikasi. Setelah data selesai diproses di sistem komputer bank, maka data akan dikirim kembali ke ATM. Nasabah akan dapatkan apa yang yang dimintanya di ATM.
Perlu nasabah ketahui bahwa mesin ATM tidak menyimpan data nasabah maupun PIN nasabah. Ini karena prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (pass through request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan.
<b>Pentingnya Kartu ATM dan PIN</b>
Karena cara kerja ATM seperti tersebut di atas, maka ada dua hal yang sangat penting untuk dijaga agar transaksi nasabah di ATM aman, yaitu: Kartu ATM dan PIN. Kedua perangkat ini seperti gembok pintu dan anak kuncinya. Satu dengan lainnya saling berhubungan erat.
Sebab itu pula, untuk menjaga keamanan, jangan pinjamkan Kartu ATM kepada orang lain untuk kepentingan apapun. Simpanlah Kartu ATM pada tempat-tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang lain.
• Jangan pernah memberitahukan PIN kepada orang lain
• Sedapat mungkin jangan sampai ada yang lihat saat kita meng-input PIN
• Ganti PIN secara berkala
• PIN jangan sesuatu yang mudah ditebak, misalnya tanggal lahir
• Jangan menyimpan surat pemberitahuan PIN dari bank di dalam dompet
• Jangan mencatat PIN dan menyimpannya dalam dompet
• PIN menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pemilik rekening
PIN ini bersifat sangat pribadi, untuk itu artinya hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Dengan menjaga kerahasiaan PIN maka nasabah menjaga keamanan rekeningnya sendiri.
3) Credit Checking System
Cara Kerja Kartu Kredit
Kartu kredit adalah jenis pinjaman yang paling sering diajukan dan digunakan orang. Kartu kredit adalah salah satu sarana dalam mengelola keuangan yang memberi Anda kemudahan jika dikelola dengan baik. Ketahui dan pahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika Anda sudah tahu cara kerjanya, niscaya Anda dapat mengontrol keuangan dengan baik.
Credit Limit
Jika permohonan kartu kredit Anda disetujui, pihak penerbit kartu kredit akan menentukan credit limit kartu Anda. Credit limit adalah jumlah maksimum yang dapat Anda gunakan dalam bertransaksi dengan menggunakan kartu tersebut. Tiap penerbit kartu kredit memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan credit limit atas setiap kartu kredit yang diterbitkan.
Hal-hal yang mempengaruhi penentuan credit limit, antara lain:
-Pendapatan bulanan
-Pinjaman saat ini (dari kartu kredit lain, kredit mobil, dan lain-lain)
-Lama tinggal di alamat yang sekarang
-Kepemilikan rumah
-Jumlah permohonan kartu kredit yang pernah dilakukan
-Jumlah kredit yang diperlukan
Anda dapat meminta penerbit kartu kredit Anda untuk menaikkan credit limit kartu anda. Keputusan menaikkan credit limit tergantung kepada situasi keuangan Anda secara keseluruhan. Anda mungkin bisa mendapatkan credit limit yang lebih tinggi jika persentase penggunaan credit limit yang tersedia menunjukkan Anda membutuhkan credit limit yang lebih tinggi, selalu membayar tepat waktu, pendapatan meningkat, dan/atau Anda selalu membayar lebih dari pembayaran minimum atau membayar tagihan penuh.
Kartu kredit adalah jenis pinjaman yang paling sering diajukan dan digunakan orang. Kartu kredit adalah salah satu sarana dalam mengelola keuangan yang memberi Anda kemudahan jika dikelola dengan baik. Ketahui dan pahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika Anda sudah tahu cara kerjanya, niscaya Anda dapat mengontrol keuangan dengan baik.
Credit Limit
Jika permohonan kartu kredit Anda disetujui, pihak penerbit kartu kredit akan menentukan credit limit kartu Anda. Credit limit adalah jumlah maksimum yang dapat Anda gunakan dalam bertransaksi dengan menggunakan kartu tersebut. Tiap penerbit kartu kredit memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan credit limit atas setiap kartu kredit yang diterbitkan.
Hal-hal yang mempengaruhi penentuan credit limit, antara lain:
-Pendapatan bulanan
-Pinjaman saat ini (dari kartu kredit lain, kredit mobil, dan lain-lain)
-Lama tinggal di alamat yang sekarang
-Kepemilikan rumah
-Jumlah permohonan kartu kredit yang pernah dilakukan
-Jumlah kredit yang diperlukan
Anda dapat meminta penerbit kartu kredit Anda untuk menaikkan credit limit kartu anda. Keputusan menaikkan credit limit tergantung kepada situasi keuangan Anda secara keseluruhan. Anda mungkin bisa mendapatkan credit limit yang lebih tinggi jika persentase penggunaan credit limit yang tersedia menunjukkan Anda membutuhkan credit limit yang lebih tinggi, selalu membayar tepat waktu, pendapatan meningkat, dan/atau Anda selalu membayar lebih dari pembayaran minimum atau membayar tagihan penuh.
4) Hotel Reservation System
Hotel
Reservation System yang berarti Sistem Informasi Reservasi
Perhotelan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu
jasa dalam hal pendataan administrasi pada Reservasi perhotelan yang sangat
memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang terorganisir agar data dapat
terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik dalam bentuk database. Database
tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat
dilakukan secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat
diminimalisasi.
Danum Hotel merupakan salah satu proyek pembangunan hotel yang ada di kota Palangka Raya dan sudah barang tentu memerlukan suatu sistem pengelolaan Reservasi perhotelan yang mampu memberikan kemudahan dalam proses perkembangan hotel tersebut seperti bagaimana interface sistem yang dapat memudahkan pengguna (operator/bagian receptionist) dari suatu hotel untuk mengakses sistem tersebut. Serta dianggap sangat perlu untuk pihak hotel harus memiliki pengelolaan database yang baik agar dikemudian hari dapat melihat informasi yang dibutuhkan dari kegiatan suatu hotel tersebut.
1. Atas dasar pertimbangan beberapa hal di atas, maka penulis tertarik membuat sebuah sistem dengan komputer untuk mengatur sistem informasi Reservasi perhotelan, dimana penulis mengembangkannya denganprogram aplikasi Visual Basic 6.0 dan Crystal Report, dengan akses database menggunakan Ms Access dengan judul “ Sistem Informasi Reservasi Perhotelan ”.
Danum Hotel merupakan salah satu proyek pembangunan hotel yang ada di kota Palangka Raya dan sudah barang tentu memerlukan suatu sistem pengelolaan Reservasi perhotelan yang mampu memberikan kemudahan dalam proses perkembangan hotel tersebut seperti bagaimana interface sistem yang dapat memudahkan pengguna (operator/bagian receptionist) dari suatu hotel untuk mengakses sistem tersebut. Serta dianggap sangat perlu untuk pihak hotel harus memiliki pengelolaan database yang baik agar dikemudian hari dapat melihat informasi yang dibutuhkan dari kegiatan suatu hotel tersebut.
1. Atas dasar pertimbangan beberapa hal di atas, maka penulis tertarik membuat sebuah sistem dengan komputer untuk mengatur sistem informasi Reservasi perhotelan, dimana penulis mengembangkannya denganprogram aplikasi Visual Basic 6.0 dan Crystal Report, dengan akses database menggunakan Ms Access dengan judul “ Sistem Informasi Reservasi Perhotelan ”.
5) Traffic Control System
Lampu lalu lintas merupakan salah satu perangkat
pengendali lalu lintas, penetapan berapa detik waktu hijau, merah dan kuning
dilakukan berdasarkan perhitungan lamanya waktu atas dasar besarnya arus lalu
lintas yang masuk ke persimpangan. Besarnya arus lalu lintas disurvai kemudian
data dimasukkan dalam formula untuk penetapan waktu yang paling baik. Namun
besarnya arus berubah sepanjang waktu sehingga penetapan waktu tersebut hanya
cocok dengan waktu pelaksanaan survai. Untuk meningkatkan akurasi pendekatan
yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data secara terus menerus
dengan menggunakan Loop detector (ditanam dibawah permukaan jalan) ataupun
detektor lainnya sehingga perhitungan waktu diserahkan kepada controler
(komputer) untuk menetapkan waktu terbaiknya.
Koordinasi antar
persimpangan
Gelombang hijau pada beberapa persimpangan yang
berurutan
Permasalahan yang
kemudian timbul adalah bila pengemudi mendapat lampu hijau pada simpang yang
satu kemudian sampai dipersimpangan berikutnya lampu baru berubanh menjadi
merah, oleh karena itu salah satu langkah yang dilakukan adalah adalah
melakukan koordinasi antar persimpangan sehingga bila suatu kendaraan sampai
pada persimpangan berikutnya akan mendapatkan lampu hijau lagi yang disebut
sebagai gelombang hijau (green wave).
Pertimbangan dalam mengatur
gelombang hijau adalah jarak antar persimpangan, kecepatan kendaraan rata-rata
untuk menetapkan waktu hijau persimpangan berikutnya yang disebut sebagai
offset. Besarnya offset dihitung dengan menggunakan formula:
dimana:
L = Offset, waktu hijau
antara simpang pertama dengan simpang berikutnya, detik
J = Jarak antara simpang
pertama dengan berikutnya, m
V = Kecepatan, m/detik
Bila jarak antar persimpangan semakin jauh maka
efektivitas dari gelombang hijau akan berkurang, karena kecepatan kendaraan tidak
akan sama sepanjang perjalanan sehingga bila jarak antar persimpangan sudah
lebih dari 2 km koordinasi menjadi kurang efektip. Untuk meningkatkan efisiensi
koordinasi dapat dilengkapi dengan rambu variabel yang menginformasikan
koordinasi dilakukan pada kecepatan berapa agar pengemudi kendaraan yang
melalui kawasan itu dapat menyesuaikan kecepatan.
Koordinasi kawasan
Langkah lebih lanjut
yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan koordinasi antar persimpangan dalam
suatu kawasan yang disebut juga sebagai Kawasan Lalu Lintas Terpadu atau
lebih dikenal sebagai Area Traffic Constrol System. Untuk
mengoptimalkan pengendalian di kawasan, perlu digunakan perangkat lunak yang
khusus direncanakan untuk suatu kawasan, sebab peubah/variable yang digunakan
tidak hanya besarnya arus lalu lintas, tetapi juga arah lalu lintas, jarak
antar persimpangan, jenis kendaraan yang masuk, kendaraan yang perlu
diperioritaskan seperti kendaraan kepala negara, ambulans, pemadam kebakaran,
bentuk persimpangan.
Pusat Kendali
Camera
CCTV untuk memonitor lalu lintas
Untuk memonitor kondisi lalu lintas secara menyeluruh biasanya
Kawasan lalu Lintas Terpadu dilengkapi dengan Pusat kendali yang mendapatkan
masukan dari dari controller lampu lalu lintas (informasi arus lalu lintas, kecepatan),
kamera CCTV untuk melihat secara visual kondisi persimpangan. Bila terjadi
kejenuhan disalah satu persimpangan petugas pada pusat kendali dapat melakukan
intervensi untuk memperpanjang atau memperpendek waktu.
Police Emergency System
server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sebuah
sistem, database dan sebuah microprocessor; kata host server yang menerima
sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal, dan
polisi-sistem darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari
kata host server dan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi
di tempat kejadian dalam waktu; kata daripadanya alat identifikasi kata kartu
magnetis digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat
terjadi, pengguna-down menekan tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan
untuk menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan diteruskan ke host server
melalui komunikasi nirkabel modul;
komunikasi nirkabel kata modul server menerima sinyal yang berasal
dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan
prosesor membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal
sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal ditularkan oleh kata
host server ke polisi segera untuk polisi tiba di tempat kejadian di mana
kejahatan terjadi.
2. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1,
dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui
cara membaca bar-code oleh bar-code scanner
.
3. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1,
dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui
cara membaca kode bar dengan bar-code scanner yang merupakan bar elektronik.
4. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1,
dimana alat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui
cara membaca kode bar dengan bar-code scanner yang kartu sirkuit terpadu (IC)
kartu.
5. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1,
dimana jalan transmisi frekuensi radio (RF) untuk pengiriman modul komunikasi nirkabel dari kartu
magnetik dan host server.
6. Polisi-sistem
darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana jalan transmisi pengiriman Bluetooth untuk komunikasi nirkabel modul dari
kartu magnetik dan host server.
7. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1,
dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan
sebuah tombol konfirmasi, kata mana tombol darurat dan mengkonfirmasi tekan
tombol adalah alat yang digunakan untuk memicu sinyal untuk rangkaian kontrol
dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.
8. Polisi-sistem
darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu
magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, di mana kata
darurat tombol dan tombol mengkonfirmasi film tipis perangkat yang digunakan untuk
memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server
melalui rangkaian kontrol.
9. Polisi-sistem
darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, di mana suara-alat cahaya kata
kartu magnetik LED yang digunakan untuk menunjukkan kondisi daya baterai.
10. Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim
1, di mana suara-alat cahaya kata kartu magnetik adalah lebah-sounder yang
digunakan untuk membuat kebisingan dan mengingatkan kondisi daya baterai.
11.
Polisi-sistem darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana sistem server
host menggunakan mikroprosesor untuk menangkap data di dalam database dan
mengirimkan sinyal ke kartu magnetik melalui modul komunikasi nirkabel, kontrol
rangkaian kata kartu magnetik akan menghasilkan sinyal respons secara otomatis,
kata sinyal ditransmisikan ke host server melalui komunikasi nirkabel modul,
kata mikroprosesor dari server host akan membandingkan sinyal dengan data dalam
database dan mengirimkan data ke sistem absen untuk mengelola kondisi yang
tidak hadir staf.
6) Police Emergency System
1. magnetik terdiri dari perangkat identifikasi, perangkat
baterai, perangkat suara-cahaya, rangkaian kontrol, modul komunikasi nirkabel
di mana kata rangkaian kontrol terdiri dari tombol Sebuah polisi darurat sistem
komunikasi terdiri dari:
kartu darurat dan sebuah tombol konfirmasi; kata kartu magnetik yang memanfaatkan rangkaian kontrol untuk menghasilkan sinyal;
server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sistem, database dan mikroprosesor; kata host server yang menerima sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal, dan
sistem polisi darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari kata host server dan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat kejadian dalam waktu;
daripadanya mengatakan identifikasi perangkat kata kartu magnetik yang digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat terjadi, pengguna menekan-tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan untuk menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan ditransmisikan ke host server melalui modul komunikasi nirkabel;
modul komunikasi nirkabel dari kata server menerima sinyal yang datang dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan prosesor membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal yang ditransmisikan oleh kata host server ke polisi segera untuk polisi tiba di lokasi di mana kejahatan terjadi.
2. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar-oleh pemindai bar-code.
3. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar-oleh pemindai bar-code yang merupakan bar elektronik.
4. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar-oleh pemindai bar-kode yang kartu sirkuit terpadu (IC) kartu.
5. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana cara transmisi adalah frekuensi radio (RF) transmitansi untuk modul komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server.
6. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana cara transmisi adalah BLUETOOTH transmitansi untuk modul komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server.
7. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, dimana kata tombol darurat dan mengkonfirmasi tombol tekan adalah perangkat yang digunakan untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.
8. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, dimana kata tombol darurat dan mengkonfirmasi tombol adalah perangkat film tipis yang digunakan untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.
9. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat suara-cahaya kata kartu magnetik LED yang digunakan untuk menunjukkan kondisi daya baterai.
10. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat suara-cahaya kata kartu magnetik adalah lebah-sounder yang digunakan untuk membuat kebisingan dan mengingatkan kondisi daya baterai.
11. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana sistem server host menggunakan mikroprosesor untuk menangkap data di dalam database dan mengirimkan sinyal ke kartu magnetik melalui modul komunikasi nirkabel, kontrol rangkaian kata kartu magnetik akan menghasilkan sinyal respons secara otomatis, kata sinyal ditransmisikan ke host server melalui modul komunikasi nirkabel, mikroprosesor dari kata host server membandingkan sinyal dengan data dalam database dan mengirimkan data ke sistem absensi untuk mengelola kondisi yang tidak hadir dari staf.
kartu darurat dan sebuah tombol konfirmasi; kata kartu magnetik yang memanfaatkan rangkaian kontrol untuk menghasilkan sinyal;
server host yang terdiri dari modul komunikasi nirkabel, sistem, database dan mikroprosesor; kata host server yang menerima sinyal dari kartu magnetik dan hakim sumber sinyal, dan
sistem polisi darurat polisi-warga sambungan menerima sinyal dari kata host server dan menghubungkan dengan polisi segera bagi polisi untuk pergi di tempat kejadian dalam waktu;
daripadanya mengatakan identifikasi perangkat kata kartu magnetik yang digunakan sebagai identifikasi pengguna, ketika ada peristiwa darurat terjadi, pengguna menekan-tombol darurat dan tombol konfirmasi bersamaan untuk menghasilkan sinyal dan sinyal yang akan ditransmisikan ke host server melalui modul komunikasi nirkabel;
modul komunikasi nirkabel dari kata server menerima sinyal yang datang dari kartu magnetik dan mengirimkan sinyal ke mikroprosesor; mengatakan prosesor membandingkan data dalam database untuk menilai apakah sumber sinyal sesuai dengan data dalam database, jika ya, kata sinyal yang ditransmisikan oleh kata host server ke polisi segera untuk polisi tiba di lokasi di mana kejahatan terjadi.
2. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar-oleh pemindai bar-code.
3. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar-oleh pemindai bar-code yang merupakan bar elektronik.
4. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat identifikasi kata kartu magnetik mencapai ID identifikasi melalui cara membaca kode bar-oleh pemindai bar-kode yang kartu sirkuit terpadu (IC) kartu.
5. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana cara transmisi adalah frekuensi radio (RF) transmitansi untuk modul komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server.
6. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana cara transmisi adalah BLUETOOTH transmitansi untuk modul komunikasi nirkabel dari kartu magnetik dan host server.
7. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, dimana kata tombol darurat dan mengkonfirmasi tombol tekan adalah perangkat yang digunakan untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.
8. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana rangkaian kontrol kata kartu magnetik terdiri dari tombol darurat dan sebuah tombol konfirmasi, dimana kata tombol darurat dan mengkonfirmasi tombol adalah perangkat film tipis yang digunakan untuk memicu sinyal ke rangkaian kontrol dan mengirimkan sinyal ke host server melalui rangkaian kontrol.
9. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat suara-cahaya kata kartu magnetik LED yang digunakan untuk menunjukkan kondisi daya baterai.
10. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana perangkat suara-cahaya kata kartu magnetik adalah lebah-sounder yang digunakan untuk membuat kebisingan dan mengingatkan kondisi daya baterai.
11. Sistem polisi darurat sebagaimana dimaksud dalam klaim 1, dimana sistem server host menggunakan mikroprosesor untuk menangkap data di dalam database dan mengirimkan sinyal ke kartu magnetik melalui modul komunikasi nirkabel, kontrol rangkaian kata kartu magnetik akan menghasilkan sinyal respons secara otomatis, kata sinyal ditransmisikan ke host server melalui modul komunikasi nirkabel, mikroprosesor dari kata host server membandingkan sinyal dengan data dalam database dan mengirimkan data ke sistem absensi untuk mengelola kondisi yang tidak hadir dari staf.
7) Airline Seat Peservation System
Berasal
dari arti Sebuah Sistem Reservasi Airline adalah bagian dari apa yang
disebut Passenger Service Systems (PSS),
yang mendukung aplikasi kontak langsung dengan penumpang.
Sistem
Reservasi Airline (ARS) adalah salah satu perubahan paling
awal untuk meningkatkan efisiensi. ARS akhirnya berkembang ke dalam Sistem Reservasi Komputer
(CRS). A Computer Reservation System adalah digunakan untuk reservasi
maskapai penerbangan tertentu dan interface dengan Global Distribution System
(GDS) yang mendukung agen-agen perjalanan dan saluran distribusi yang lain
dalam membuat pemesanan untuk sebagian besar maskapai penerbangan utama dalam
satu sistem.
Sistem Reservasi Airline berisi
jadwal penerbangan, tarif tarif, penumpang reservasi dan tiket catatan. Sebuah
maskapai penerbangan distribusi langsung bekerja dalam sistem reservasi mereka
sendiri, serta mendorong keterangan kepada GDS. Kedua jenis saluran distribusi
langsung adalah konsumen yang menggunakan internet atau aplikasi mobile untuk
membuat reservasi mereka sendiri. Agen perjalanan dan lain saluran distribusi
tidak langsung mengakses GDS sama seperti yang diakses oleh maskapai
penerbangan 'sistem reservasi, dan semua pesan ditularkan oleh sistem pesan
standar yang berfungsi terutama pada pesan TTY bernama SITA. Karena
sistem reservasi maskapai penerbangan bisnis aplikasi kritis, dan fungsional
mereka cukup kompleks, operasi sebuah rumah dalam sistem reservasi maskapai
penerbangan relatif mahal.
Sebelum
deregulasi, maskapai penerbangan yang dimiliki sistem reservasi mereka sendiri
dengan berlangganan agen perjalanan mereka. Hari ini, GDS dijalankan oleh
perusahaan independen dengan maskapai penerbangan dan agen-agen perjalanan
sebagai pelanggan utama.
Pada Februari 2009, hanya ada tiga penyedia
GDS utama dalam ruang pasar: Amadeus, Travelport (gabungan Worldspan dan Galileo sistem), dan Sabre. Ada satu
GDS Daerah utama, Abacus, melayani pasar Asia dan sejumlah pemain regional
melayani satu negara, termasuk Travelsky (Cina), infini dan Axxess (baik
Jepang) dan Topas (Korea Selatan). Ada GDS sekunder yang disebut Navitaire
bahwa hosts "tiket" travel seperti AirTran, JetBlue. Amerika
perawan-host oleh Aires, yang merupakan generasi baru sistem reservasi
dikembangkan dan dioperasikan oleh ibs Layanan Software Pvt. Ltd. Ltd
beberapa
perusahaan penerbangan memiliki versi berpemilik yang mereka gunakan untuk
menjalankan operasi penerbangan.. Beberapa contoh
dari sistem semacam ini adalah Deltamatic (dibangun dari platform Worldspan)
dan Reservasi SITA tetap netral terbesar maskapai host multi-sistem
reservatons, dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan saat ini mengelola
persediaan.
Komentar
Posting Komentar